Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 31 Desember 2010

Obat Penawar Keserakahan

“…dan tidak ada suatu binatang melatapun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).

Qs. Huud [11]:6

Sahabat Yang Budiman. Lawan dari qon’ah adalah keserakahan, Keserakahan adalah sebuah nafsu yang tidak pernah merasa puas dengan apa yang ada padanya, jangankan sedikit yang banyakpun dirasakan kurang. orang seperti ini selalu melihat keatas dan terus punya keinginan untuk menjadi yang teratas, bahkan terkadang keinginannya melebihi porsi yang di perlukan. Sifat serakah telah menjadikan tabiat manusia tidak berbeda dengan hewan. Bahkan kadang lebih buas lagi. Nafsunya tak pernah terpuaskan, keinginan yang timbul dari hatinya adalah bagaimana mengumpulkan, bukan bagaimana memafaatkan.

Padahal, sehebat-hebat binatang dibatasi oleh kemampuan perutnya untuk menampung makanan.
Sedangkan keserakahan manusia primitive masih terbatas oleh jangkauan tenaga kaki dan tangannya. Jika orang primitive dahulu mengatakan; “besok makan apa”, Namun kerakusan manusia modern mengatakan; "Besok makan siapa”.
Itulah fakta keserakahan manusia modern hari ini, Terlebih saat ini di dukung oleh kemampuan intelektualitas dan tekhnologi.

Kita saksikan, exploitasi manusia kuat atas manusia lemah tanpa di sadari kian menjadi trend, penjajahan bangsa yang kaya atas bangsa miskin telah menjadi tontonan. Pemerasan modern dengan selubung ilmiah, terjadi bukan hanya di dunia bisnis, tetapi terus merembes kedunia medis, pendidikan, politik dan lain-lain.

Bahkan bagi sebagian orang, terkadang agamapun bila perlu di gadaikan sekedar untuk mendapatkan harta dan tahta. Mereka mengatakan; Tidak perlu lagi keikhlasan, sebab akan menghambat kemajuan, tidak perlu lagi kejujuran sebab kejujuran hanya menjadi penghalang meraih kekayaan. Dan tidak perlu lagi moralitas, sebab itu akan menghambat popularitas.Astaghfirullahal adzim.

Kenyataan di atas sangat cocok dengan apa yang ungkapkan oleh Nabi saw. Dari Ka’ab Bin Malik ra. Berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tiadalah pengrusakan dua ekor serigala yang lapar yang di lepas dalam rombongan kambing, melebihi dari pengrusakan sifat keserakahan dan kerakusan kepada harta dan kedudukan terhadap agama seseorang”. ( Hr.At-Tarmidzi)

Realitas diatas adalah potret buram peradaban manusia modern hari ini. Bila nafsu serakah telah mewabah, maka yang terjadi adalah musibah. Bila musibah telah datang menghampiri barulah manusia menyadari. Dan semua itu terjadi karena telah hilangnya salah satu aspek moral dalam Islam yaitu sifat qona’ah.

Lantas dengan cara apa penyakit rakus ini dapat di obati. Salah satu obatnya adalah dengan sifat qona’ah. Sebab qona’ah akan meredam gejolak nafsu yang tidak terkendali. Ia akan memberi keseimbangan antara harapan dan kenyataan. Dia akan tegak berdiri pada landasan iman yang kokoh dan selalu berorientasi pada optimisme. Hidup bersahaja melahirkan syukur dan mengendalikan panjang angan yang berlebihan.

Ia mencukupkan segalanya hanya kepada Allah. Mempercayakan jaminan hidupnya juga hanya kepada Allah. Maka sifat qona’ah akan melahirkan ketentraman, ketenangan, dan kedamaian dalam jiwa. Siapa yang tidak ingin kaya?, setiap semua manusia pasti mengharapkannya. Siapa yang ingin hidupnya miskin, sungguh semua manusia pasti tidak mengharapkannya. Tetapi tahukah kita, ternyata yang dimaksud kaya bukanlah sekedar kaya harta. Rasulullah dengan tegas menepis bahwa kaya yang sesungguhnya adalah kaya hati.

“Dari Abu Hurairah ra. Dari Nabi Beliau bersabda: “Kaya bukanlah dengan banyaknya harta, tetapi yang namanya kaya adalah kaya hati”. (Hr. Bukhari dan Muslim)

Dr. Ahmad Mu’adz Haqqi mengomentari hadits ini. Beliau mengatakan: makna hadits ini adalah bahwa kekayaan yang bermanfaat atau yang sangat agung atau yang terpuji adalah kaya hati.

Saudaraku, jika jiwa seseorang telah merasa kaya, maka dia menahan dirinya dari berbagai keinginan. Sehingga jiwa itu menjadi mulia dan agung serta ia akan meraih kesucian, kemuliaan, dan pujian yang sangat banyak dari pada harta kekayaan yang di raih oleh jiwa yang fakir karena ketamakannya.

Sesungguhnya harta kekayaan tersebut akan menjatuhkannya kedalam perkara-perkara yang rendah dan perbuatanperbuatan yang hina karena cita-citanya yang rendah dan kebakhilannya. Siapa yang tidak ingin kaya?, setiap semua manusia pasti mengharapkannya. Siapa yang ingin hidupnya miskin, sungguh semua manusia pasti tidak mengharapkannya. Tetapi tahukah kita, ternyata yang di maksud kaya bukanlah sekedar kaya harta. Rasulullah dengan tegas menepis bahwa kaya yang sesungguhnya adalah kaya hati. “Dari Abu Hurairah ra. Dari Nabi Beliau bersabda: “Kaya bukanlah dengan banyaknya harta, tetapi yang namanya kaya adalah kaya hati”. (Hr. Bukhari dan Muslim)

Read more...

VISI & MISI

Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung. Qs. Ali Imran [4]: 104

VISI DA MISI
Visi : Menuju Masyarakat Bertauhid Misi: Menjalin Ukhuwah, memperkuat da’wah demi tegaknya masyarakat bersyariah

AWAL MELANGKAH
Paling tidak ada empat prioritas yang harus kita susun bersama sebagai pertanggungjawaban moral kita sebagai ummat mayoritas, yaitu: Murnikan Akidah dari segala bentuk kemusyrikan, bersihkan jiwa dari segala bentuk dosa dan kemaksiatan, sempurnakan ibadah dari segala pengaruh riya, bid’ah dan kemunafikan dan kokohkan ukhuwah demi tegaknya syariah. Pada sisi yang lain, kondisi ummat Islam dewasa ini masih di hadapkan pada berbagai persoalan; berupa keterbelakangan social, ekonomi, poltik dan cara berpikir. Sementara kondisi obyektif masyarakat ( non muslim ) terus bergerak maju dalam capaian ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Bahkan kondisi ini semakin di perparah dengan adanya polarisasi dalam tubuh ummat Islam, sehingga menjadi lahan empuk untuk mengadu domba sesama muslim, terutama bagi mereka yang tidak senang melihat kemajuan ummat Islam.

Di dorong oleh realitas di atas dan keinginan untuk mengambil bagian dalam porsi da’wah. Lembaga Da’wah Dan Sosial AL-ISRA turut ambil bagian untuk mengisi lahan-lahan da’wah yang kerap terabaikan oleh kebanyakan ummat. Dan semua langkah ini di niatkan sebagai konsekwensi pertanggung jawaban akan wajibnya menyerukan amar ma’ruf dan nahyi munkar.

Program

1 Program Beasiswa pendidikan Yatim Dan dhu’afa ( Non Panti )
Program ini bertujuan membantu anak yatim dan dhu’afa untuk menyelesaikan sekolahnya lewat bantuan pembayaran dan SPP juga keperluan sekolah. Program santunan pendidikan yatim dan dhu’afa eLDaSi AL-ISRA mengajak berinpestasi untuk kepentingan akhirat kita. Beri mereka harapan agar bisa menikmati hari depan. Jadikan yang terbaik dari harta kita untuk sebuah keabadian.

2 Pesantren Dan Panti Asuhan Dhu’afa
Alhamdulilllah, eLDaSi AL-ISRA mendapat kepercayaan untuk mengelola tanah wakap di daerah Muara Gembong. Di lahan tanah wakap seluas 1.620 M Insya Allah akan kami dirikan lembaga pendidikan Pesantren Yatim dan Dhu’afa. ( masih dalam tahap pengembangan )

SUNDUQ DAKWAH

Hidup adalah apa yang kita persembahan untuk Allah, demi Allah dan karena Allah. Kita ada bukan hanya sebatas ada, tetapi bagaimana kita mampu memanfaatkan “keadaan” sebagaimana Allah menciptakan kita tidak mengada-ada. Sudahkan kita memaknai “keadaan” hidup dengan mempersembahkan yang terbaik buat bekal kita. ELDaSi AL-ISRA mengajak untuk menyisihkan sebagian rizki yang kita miliki untuk inpestasi akhirat kita. Bantu saudara kita yang tidak mampu untuk mewujudkan cita-cita mereka. Jadikan yang terbaik dari harta kita untuk sebuah keabadian. Semoga Allah memudahkan rizki yang kita cari dan meringankan tangan kita untuk memberi.

Badan Hukum: Notaris Nida Khaerany SH. No. 10 Tanggal 20 Mei 2002
Sekretariat: Jl. RH. Umar RT 05/18 Ceger Jakasetia Bekasi Selatan 17147

Salurkan DONASI ANDA melalui; Bank Syariah Mandiri Cab. Bekasi No. Rek. 0050043906 a/n Anwar Anshori

Kegiatan

Agenda kegiaan yang menjadi skala prioritas kegiatan eLDaSi AL-ISRA adalah; pengembangan Da’wah dan kegiatan sosial.

Program da’wah:

1. Majlis Talim kaum Ibu
Kegiatan ini dilakukan setiap pekan, pada hari senin pukul 13.00 ( ba’da dzuhur ) dan sementara hanya di khusus untuk kaum ibu. Materi yang disampaikan dalam majlis ini adalah: Fiqh Ibadah, Fiqih Mu’amalah, Fiqh Nisa’ dan Tsaqofah Islamiyah.

2. Majlis Muhasabah ( getar kalam off air )
Kegiatan ini merupakan kerjasama eLDaSi AL-ISRA dengan Radio Dakta 107 FM. Di ilhami dari acara Getar Kalam yang di asuh oleh Ust. Anwar Anshori Mahdum. Di laksanakan setiap pekan pertama dan ketiga ( hari ahad ) pukul 13.00 – 15.00. bertempat dimasjid Agung Al-barkah. Kajian ini di isi oleh narasumber tetap; yaitu Ustadz Anwar Anshori Mahdum ( pengisi kajian Islam Radio Dakta 107 FM )

3. Kajian Mar’atush Sholehah
Dilaksanakan setiap akhir bulan, Kegiatan ini bertujuan memberikan pembinaan kepada wanita-wanita muslimah terkait dengan bagaimana seharusnya wanita muslimah berprilaku Diharapkan dengan program ini para wanita mulimah mendapat bekal ketauladanan yang lebih baik dalam menjalani kehidupan sesuai dengan aturan Islam.

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP