Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 17 April 2011

Catatan "LORONG JIWA" : ANAK KU.......

Anakku….

Anakku, kaulah mutiara hatiku. Kau seka keringat lelahku dengan senyum tulusmu. Sebab aku tahu kau tidak pernah berpura-pura saat tersenyum. Kau hilangkan dahaga saat aku begitu haus akan rasa nyaman, sebab aku tahu kejernihan tatapanmu sejernih hidupmu yang belum tersentuh dusta dan kemunafikan.

Anakku, Kau adalah harapan masa depanku, darimu membuncah semangat hidup yang tak pernah padam. Karenamu segala rintang dalam hidup akan tetap ku hadang. Jika aku berdoa, doaku menyertaimu. Jika aku berkarya, karyaku banyak terinspirasi darimu dan jika aku tertidur, tidurku terlalu sering memimpikanmu.

Anakku, kau adalah ayat-ayat Allah  yang di kirimkan melalui rahim ibumu. Kelak, ketika usiamu beranjak dewasa, jangan pernah melupakan syukur kepada-Nya. Jangan pernah berpaling dari syariat dan ketentuan hidup-NYa, jangan pernah kau kecewakan kepercayaan yang di titipkan lewat rasul-Nya.
Islam Agamamu, Al-Qur’an suluh jiwamu dan Nabi Muhammad saw  tauladan hidupmu.  

Kelak, ketika engkau mengerti, ingatlah kepada siapa engkau harus berterimakasih. Kepada Allah Tuhanmu dan kepada orang tua yang melahirkan serta membesarkanmu. Ingatlah kepada siapa engkau harus membagi kasih. Kepada orang-orang yang mencintaimu karena Allah, demi Allah dan untuk Allah. 

Sayangi ibumu, yang keringatnya bercucuran saat berusaha melahirkanmu, yang  air matanya menetes saat melihat kehadiranmu, yang matanya selalu terjaga karena khawatir tidak bisa menatapmu, yang kasih sayangnya tak pernah padam, ingat anakku…

Ya Allah, ampuni hamba-mu jika belum dapat mencontohkan kebaikan buat anak-anakku. Kuatkan semangat hidupku, agar anak-anakku tidak melihat kelemahanku. Jadikan mereka pelita dalam gelapnya duniaku, dan penerang dalam gelapnya akhiratku.   Jadikanlah anak-anakku mutiara dalam agamaMU.
***** AAN****

Read more...

Bantulah Aku….

Di derasnya rasa inginku akan ampunan-Mu, bantulah diriku untuk menemukan jawab dari setiap tanya. Tentang kehidupan, bagaimana semestinya?. Tentang waktu, bagaimana seharusnya?. Tentang dunia ini, kenapa harus seperti ini jadinya?.

Hidup dan kehidupan ini adalah milik-Mu, Engkau yang Maha Tahu kepada siapa kebaikan Engkau tetapkan. Kepada siapa pula hidayah Iman dan Islam Engkau sematkan. Kuatkan semangatku agar tak pernah berhenti memohon petunjuk dari-Mu. Jernihkan pikiranku agar tetap mampu menatap kemaha besaran-Mu. Dan  luruskan niat bathinku agar tetap bersandar di kemurnian tauhid-MU.

Aku berusaha bersandar di dinding kejujuran, tetapi kemunafikan terus menjengukku. Aku berusaha bersabdar di dinding ke ikhlasan, tetapi rasa ingin di puji  mengusikku. Aku ingin tetap berdiri di kebenaran ayat-ayat suci-Mu, tetapi dunia kerap memalingkan hatiku. Ragaku yang lemah tak kuasa menahan beban hidup yang terasa berat. Tetapi aku yakin, Engkau tak akan membiarkan hamba-Mu terjebak dalam sesat. Semangatku yang rapuh tak kuasa membendung badai cobaan yang  dahsyat. Tetapi aku yakin Engkau akan selalu memberi jalan keluar bagi hamba-Mu yang ingin selamat.

Duhai penggenggam alam semesta, kuasa-Mu jualah yang  menghidupkan dan mematikan manusia. Pilihkan kepadaku segala sesuatu yang menjadi pilihan-Mu. Luruskan langkahku agar tetap berada di jalan-Mu. Luaskan pemahamanku tentang ilmu-Mu, betapapun tak akan pernah mampu membandingi luasnya anugerah-Mu.

Ya Allah…Dalam ramai biarkan hatiku tetap mengingat-Mu, dalam sepi jangan hilangankan rasa syukurku akan pemberian-Mu. Dalam tawa jangan biarkan hatiku berpaling dari  kemaha besaran ciptaan-Mu. Dan dalam sujud, jangan palingkan jiwaku kecuali tetap berada dalam kesadaran berada di dekat-Mu. Engkau Maha Dekat Ya Allah, bahkan jauh lebih dekat dari urat leherku. Engkau Maha tahu, bahkan lebih tahu dari apa yang aku ketahui tentang diriku.  Ampuni Aku Ya Allah… Bantulah Aku….
*****

Read more...

Dimanakah……

Ya Allah, Yaa Rohman
Sungguh tak terkirakan kenikmatan yang Engkau berikan. Engkau telah memilihku satu dari sekian juta manusia yang mendapat percikan cahaya Iman dan Islam. Aku bersyukur atas anugerah-Mu…Tetapi, ampuni aku Ya Allah. Betapun telah Engkau sempurnakan Islam sebagai agama, namun aku belum mampu menyempuranakan taatku kepada-Mu. Betapapun aku yakin, tidak ada agama yang paling benar selain Islam, namun aku belum mampu menjadi hamba-Mu yang terus berbuat benar.

Engkau telah memilih aku satu dari sekian juta makhluk yang bernama manusia. dan inilah sebaik-baik ciptaan di antara sekian banyak makhluk-Mu. Tetapi ampuni aku Ya Allah, karena ternyata perbuatan  hamba-Mu ini tak sebaik yang Engkau kehendaki.

Ya Allah, Ya Rohim
Ini aku datang lagi untuk mengadu kepada-Mu. Hanya Engkaulah tempatku meminta pertolongan dari perbuatan jahat yang aku lakukan. Tunjukilah aku ke jalan yang lurus, jalan orang-orang yang Engkau beri nikmat. Bukan jalan orang-orang yang Engkau murkai.

Engkau yang sangat mengerti apa yang ada di dalam hatiku, karena Engkaulah yang maha membolak-balikkan hati. Engkau yang sangat Maha Tahu apa sesungguhnya yang terjadi pada diriku, kerena Engkaulah yang maha mengalihkan hati. Alihkan hatiku untuk selalu mentaati-Mu.

Dimanakah ku cari seorang sahabat yang mau menghantarkan aku menuju-ke ridhoan-Mu. Di manakah ku temukan seorang guru yang ikhlas membawa diriku berjuang membela agama-Mu. Di manakan ku temukan pendamping hidup, yang rela bersusah payah untuk mempertahankan kebenaran firman-Mu. Di manakah ku temukan tempat yang di sana ada orang-orang yang selalu berdzikir menyebut asma-Mu.

Dimanakah ya Allah…..

Read more...

Dalam Harap…

Tersungkur dalam kesadaran, terhenyak dalam kekalutan. Jiwaku  merengah, nadiku berdegup kencang saat ku sadar; betapa diri ini telah banyak berlumur dosa. Ya Allah, sering aku campakkan larangan-Mu dalam sampah ketidak pedulianku. Aku abaikan perintah-Mu dan kubiarkan nafsuku memilihkan jalan hidupku.

Pernah ku coba mengetuk asa, menghadirkan rasa. Pernah ku paksa diri ini menyesali sekian banyak dosa. Pernah ku coba berlari agar mampu terhindar dari setiap dusta.

Terasa sesak dadaku, terasa lemah langkahku, terasa perih rasaku, terasa seakan tak ada rasa. Aku nodai kebenaran-Mu dengan kedustaan lisanku. Aku campakkan :anugerah nikmat-Mu dengan kemunafikan syukurku. Aku lupakan peringatan-Mu dengan pembangkangan hatiku.
Ampuni aku Ya Allah….

Di setiap helaan nafas yang  terus bergerak, aku memohon rahmat dan ampunan-Mu. Di setiap derap langkah kakiku, aku berharap ada keridhoan yang Kau salurkan untuku. Di setiap kali mata menatap, telinga mendengar dan mulut berkata, ada keberkahan dari-Mu.

Dalam asaku, terpancar  sebungkah keyakinan akan ampunan yang Engkau berikan. Dalam syukurku  terpatri sebuah harapan akan keberkahan yang Engkau tetapkan. Dalam sujudku terhampar doa dan permintaan agar kemudahan terwujud dalam kehidupan. Dan dalam hidupku terlukis indah bayangan surga firdaus-Mu yang merupakan balasan dari lelahnya permintaan maaf ku.

Ya Allah Ampunilah aku.

Read more...

Tidak ada tempat bagi kegalauan

Tidak ada seorangpun yang dapat mencegah ketika gelisah itu hadir. Ia adalah penyakit alami yg tidak mungkin seorang dapat terlepas darinya. Tiga hal yg menyebabkan gelisah itu hadir. 1. Persoalan masa lalu, 2. takut akan masa depan, 3. karena penyakit kejiwaan.

Obat yg mampu mengilangkan gelisah hati adalah :
1. Hadirkan semangat yg kuat akan hidup masa depan dan bebeskan belenggu masa lalu
2. Kendalikan jiwa dengan selalu meyakini akan datang perubahan yang lebih baik

Read more...

Warna Kehidupan

Jika kehidupan ini membuat kita tertawa sejenak, maka satu saat kehidupan akan membuat kita menangis. kenikmatan sekejap akan datang kedukaan yang panjang.

Sahabat, kehidupan yang kita jalani adalah proses perjuangan yang tak pernah henti. ada saat di mana kebahagiaan begitu akrab menemani. tetapi pada saat yang lain penderitaan begitu senang bersemayam di dalam hati kita.

Berfikir realistis dalam menyikapi penderitaan, merupakan lumbung inspirasi untuk menghadirkan kesadaran yang lebih mendalam tentang setiap aspek kehidupan.

Read more...

Jangan Berhenti Berbuat Baik

Kebaikan sekecil apapun, jika dilakukan akan membawa dampak positif yang cukup besar.
Dikisahkan, ada seorang pemuda berusia menjelang 30 tahun. Namun sayangnya, ia hanya memiliki kemampuan berpikir layaknya anak berumur di bawah 10 tahun. Ibunya dengan penuh kasih memelihara dan mendidik si anak agar kelak bisa hidup mandiri dengan baik, terlebih karena ia merasa anaknya punya kemampuan berpikir yang sangat minim. Si anak sangat mencintai ibunya. Suatu hari dia berkata, “Ibu, aku sangat senang melihat ibu tertawa, wajah ibu begitu cantik dan bersinar. Bagaimana caranya agar aku bisa membuat ibu tertawa setiap hari?” “Anakku,  berbuatlah baik setiap hari. Maka, ibu akan tertawa setiap hari,” jawab si ibu. “Lantas, bagaimana caranya berbuat baik setiap hari?” tanya si anak. “Berbuat baik adalah jika kamu bekerja, bekerjalah dengan sungguh-sungguh. Bantulah orang lain terutama orang-orang tua yang perlu dibantu, sakit atau kesepian. Kamu bisa sekadar menemani atau membantu meringankan pekerjaan mereka. Perlakukanlah orang-orang tua itu sama seperti kamu membantu ibumu. Pesan ibu, jangan menerima upah ya. Setelah selesai membantu, mintalah sobekan tanggalan dan kumpulkan sesuai urutan nomornya. Kalau nomornya urut artinya kamu sudah berbuat baik setiap hari, dengan begitu ibu pun setiap hari pasti akan senang dan tertawa,” jawab si ibu sambil membelai sayang anak semata wayangnya.

Sejak ibunya meninggal, karena kenangan dan keinginannya melihat ibunya tertawa, setiap hari sepulang kerja, dia berkeliling kampung  membantu orang-orang tua, kadang memijat, menimba air, memasakkan obat, atau sekadar menemani dengan senang dan ikhlas. Bila ditanya orang kenapa hanya sobekan tanggalan yang diterimanya setiap hari? Dia pun menjawab, “Karena setiap hari, setibanya di rumah, sobekan tanggalan yang aku kumpulkan, kususun sesuai dengan nomor urutnya. Maka setiap hari aku seakan bisa mendengar Ibuku sedang melihatku dan tertawa bahagia di atas sana.”Si pemuda yang berpikiran sederhana itu telah menjadi sahabat banyak orang di desa. Sehingga suatu ketika, atas usul dari seluruh warga, karena kebaikan hatinya, dia dianugerahi oleh pemerintah bintang kehormatan dan dana pensiun selama hidup untuk menjamin tekadnya, yakni agar setiap hari bisa membantu orang lain di sisa kehidupannya.


 Untuk kehidupan saat ini, memang rasanya cukup sulit untuk menemukan orang yang membantu orang lain tanpa ada keinginan untuk menerima balasan. Padahal, esensi kehidupan manusia sebenarnya adalah saling bantu membantu, menolong dan ditolong. Padahal sebenarnya, bila kita bisa berbuat baik dan membantu orang lain sesuai dengan yang dibutuhkan, akan memberikan rasa yang nikmat sekali. Tentu, untuk berbuat baik dan membantu orang lain  ini membutuhkan kesadaran, latihan, dan membiasakan diri terus menerus. Karena itu, mari kita praktekkan pepatah sederhana ini: Tiap hari melakukan satu kebaikan.  Dengan begitu, hidup akan terasa lebih hidup, dan akan kita dapatkan kebahagiaan yang sebenarnya

Read more...

JADIKAN HIDUP LEBIH HIDUP

Seorang pria mendatangi seorang Guru. Katanya : "Guru, saya sudah bosan hidup. Benar-benar jenuh. Rumah tangga saya berantakan. Usaha saya kacau. Apapun yang saya lakukan selalu gagal. Saya ingin mati".Sang Guru tersenyum : "Oh, kamu sakit". "Tidak Guru, saya tidak sakit. Saya sehat. Hanya jenuh dengan kehidupan. Itu sebabnya saya ingin mati". Seolah-olah tidak mendengar pembelaannya, sang Guru meneruskan : "Kamu sakit. Penyakitmu itu bernama "Alergi Hidup". Ya, kamu alergi terhadap kehidupan. Banyak sekali di antara kita yang alergi terhadap kehidupan. Kemudian, tanpa disadari kita melakukan hal-hal yang bertentangan dengan norma kehidupan. Hidup ini berjalan
terus. Sungai kehidupan ini mengalir terus, tetapi kita menginginkan keadaan status-quo. Kita berhenti di tempat, kita tidak ikut mengalir. Itu sebabnya kita jatuh sakit. Kita mengundang penyakit.

Penolakan kita untuk ikut mengalir bersama kehidupan membuat kita sakit. Usaha pasti ada pasang-surutnya. Dalam berumah-tangga, pertengkaran kecil itu memang wajar. Persahabatan pun tidak selalu langgeng. Apa sih yang abadi dalam hidup ini ? Kita tidak menyadari sifat kehidupan. Kita ingin mempertahankan suatu keadaan. Kemudian
kita gagal, kecewa dan menderita".

"Penyakitmu itu bisa disembuhkan, asal kamu benar-benar bertekad ingin sembuh dan bersedia mengikuti petunjukku", kata sang Guru. "Tidak Guru, tidak. Saya sudah betul-betul jenuh. Tidak, saya tidak ingin hidup lebih lama lagi", pria itu menolak tawaran sang Guru. "Jadi kamu tidak ingin sembuh. Kamu betul-betul ingin mati ?", tanya Guru. "Ya, memang saya sudah bosan hidup", jawab pria itu lagi.
 "Baiklah. Kalau begitu besok sore kamu akan mati. Ambillah botol obat ini... Malam nanti, minumlah separuh isi botol ini. Sedangkan separuh sisanya kau minum besok sore jam enam. Maka esok jam delapan malam kau akan mati dengan tenang".
 Kini, giliran pria itu menjadi bingung. Sebelumnya, semua Guru yang ia datangi selalu berupaya untuk memberikan semangat hidup. Namun, Guru yang satu ini aneh. Alih-alih memberi semangat hidup, malah menawarkan racun. Tetapi, karena ia memang sudah betul-betul jenuh, ia menerimanya dengan senang hati.

Setibanya di rumah, ia langsung menghabiskan setengah botol racun yang disebut "obat" oleh sang Guru tadi. Lalu, ia merasakan ketenangan yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya. Begitu rileks, begitu santai ! Tinggal satu malam dan satu hari ia akan mati. Ia akan terbebaskan dari segala macam masalah.

Malam itu, ia memutuskan untuk makan malam bersama keluarga di restoran Jepang. Sesuatu yang tidak pernah ia lakukan selama beberapa tahun terakhir. Ini adalah malam terakhirnya. Ia ingin meninggalkan kenangan manis. Sambil makan, ia bersenda gurau. Suasananya amat harmonis. Sebelum tidur, ia mencium istrinya dan berbisik, "Sayang, aku mencintaimu" . Sekali lagi, karena malam itu adalah malam
terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis.
 Esoknya, sehabis bangun tidur, ia membuka jendela kamar dan melihat ke luar. Tiupan angin pagi menyegarkan tubuhnya. Dan ia tergoda untuk melakukan jalan pagi. Setengah jam kemudian ia kembali ke rumah, ia menemukan istrinya masih tertidur. Tanpa membangunkannya, ia masuk dapur dan membuat dua cangkir kopi. Satu untuk dirinya, satu lagi untuk istrinya. Karena pagi itu adalah pagi terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis! Sang istripun merasa aneh sekali dan berkata : "Sayang, apa yang terjadi hari ini ? Selama ini, mungkin aku salah. Maafkan aku sayang".
 Di kantor, ia menyapa setiap orang, bersalaman dengan setiap orang. Stafnya pun bingung, "Hari ini, Bos kita kok aneh ya ?" Dan sikap mereka pun langsung berubah. Mereka pun menjadi lembut. Karena siang itu adalah siang terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis!
 Tiba-tiba, segala sesuatu di sekitarnya berubah. Ia menjadi ramah dan lebih toleran, bahkan menghargai terhadap pendapat-pendapat yang berbeda. Tiba-tiba hidup menjadi indah. Ia mulai menikmatinya. Pulang ke rumah jam 5 sore, ia menemukan istri tercinta menungguinya di beranda depan. Kali ini justru sang istri yang memberikan ciuman kepadanya sambil berkata : "Sayang, sekali lagi aku minta maaf, kalau
selama ini aku selalu merepotkan kamu". Anak-anak pun tidak ingin ketinggalan : "Ayah, maafkan kami semua. Selama ini, ayah selalu tertekan karena perilaku kami".
Tiba-tiba, sungai kehidupannya mengalir kembali. Tiba-tiba, hidup menjadi sangat indah. Ia mengurungkan niatnya untuk bunuh diri. Tetapi bagaimana dengan setengah botol yang sudah ia minum, sore sebelumnya ?
 Ia mendatangi sang Guru lagi. Melihat wajah pria itu, rupanya sang Guru langsung mengetahui apa yang telah terjadi dan berkata : "Buang saja botol itu. Isinya air biasa. Kau sudah sembuh. Apabila kau hidup dalam kekinian, apabila kau hidup dengan kesadaran bahwa maut dapat menjemputmu kapan saja, maka kau akan menikmati setiap detik kehidupan. Leburkan egomu, keangkuhanmu, kesombonganmu. Jadilah lembut, selembut air. Dan mengalirlah bersama sungai kehidupan. Kau tidak akan jenuh, tidak akan bosan. Kau akan merasa hidup. Itulah rahasia kehidupan. Itulah kunci kebahagiaan. Itulah jalan menuju ketenangan".
 Pria itu mengucapkan terima kasih dan menyalami Sang Guru, lalu pulang ke rumah, untuk mengulangi pengalaman malam sebelumnya. Konon, ia masih mengalir terus. Ia tidak pernah lupa hidup dalam kekinian. Itulah sebabnya, ia selalu bahagia, selalu tenang, selalu HIDUP !

Read more...

KIAT MENUMBUHKAN KEPERCAYAAN DIRI

1.  Tumbuhkan sifat positif dalam jiwa dan kikis habis sifat negatif karena inilah yang menjerumuskan kita pada kegagalan
2.  Berjalanlah seimbang, target yang kita cita-citakan harus mengacu pada kemampuan dan keahlian yg kita miliki
3.  Bergaulah dengan baik kepada orang baik, sebab anda akan mendapatkan pengaruh baik dari kebaikan orang
4.  Jagalah penampilan agar tetap baik dan serasi, sebab hadirnya simpati karena kita mampu memperlihatkan yang terbaik.
5.  Pilihlah telah teman yang percaya kepad kita, maka dia akan mengangkat derajat dan martabat

Read more...

MATA AIR, AIR MATA

Astaghfirullah, itulah kalimat yang tidak pernah henti ku ucapkan. Setelah segurat sesal kembali warnai bathinku, setelah sederet dosa kembali tergambar dalam ingatanku. Sering bathin bertanya dalam harap yang penuh harap, apakah Allah akan mengampuni kesalahan dan khilafku. Ya Allah aku memohon ampunan-Mu, bersihkan diri ini dari debu dosa yang masih menempel di dinding jiwaku.

Kesadaran akan dosa, sering mengalirkan air mata sesal, bagaikan mata air yang tak pernah lelah mengalir, gemerciknya getarkan jiwa. Deras alirannya membentur dinding jiwa hingga mampu lembutkan kerasnya hati. Sesaat bathin bergumam, ternyata air mata ini masih ada, bahkan mungkin masih tersimpan di danau sesal yang terus muncul . 

Read more...

Jangan bilang "NANTI"

NAnti adalah kalimat yng berarti penangguhan untuk melaksakan sesuatu. atau juga penundaan terhadap pekerjaan.Seorang yang berjiwa serius pantang menunda-nunda dan pantang bersandar kepada angan-angan dusta.Tetapi dia bersegera untuk melakukan ketaatan, menyibukkan diri dengan ibadah dan aktivitas yang berguna. Dia bertaubat dan beristighfar setiap saat, sebelum dan sesudah melakukan ibadah, dan dia tidak mengatakan, "Nanti saja aku bertaubat, besok saja aku introspeksi diri dan lain sebagainya.” Dia kerjakan shalat dengan baik dan tepat waktu, membaca al-Qur'an dan merenungkan isinya dan dia tidak mengatakan, "Nanti aku akan shalat dengan baik dan banyak membaca al-Qur'an." 

Ketahuilah; kemaren adalah waktu yang tak kembali,hari ini waktu yang sedang kita jalani dan besok adalah waktu yang tidak kita ketahui. 

APAKAH BESOK KITA MASIH HIDUP?.HANYA ALLAH YANG TAHU PASTI!

Read more...

UMURMU ADALAH HARIMU

Sebagian orang yang bijak berkata, "Jika seseorang memasuki waktu pagi, hendaklah ia berniat dengan empat perkara. Pertama, melaksanakan yang diperintahkan Allah. Kedua, menjauhi laranganNya. Ketiga, inshaf (berbuat adil) terhadap orang yang ada diantara mereka, dan dalam bermu`alamahnya. Keempat, ishlah (memperbaiki hubungan) antara ia dengan musuh-musuhnya. Apabila ia berada di atas niat ini, maka aku berharap ia termasuk orang yang shalih dan beruntung."

Maka perhatikanlah wahai orang-orang yang berakal, hisablah dirimu ! Apakah engkau termasuk jenis ini? Jika ya, perbanyaklah pujian kepada Allah dan mohonlah tambahan fadhilah serta istiqamah di atas petunjukNya. Tetapi, jika engkau tidak termasuk jenis ini, kembalilah ke jalan itu sebelum waktunya lewat. Berlapanglah untuk memperbaiki dirimu, dan mintalah taufiq kepadaNya menuju jalan kebahagiaan.

Wahai orang yang lalai dari hari-harinya. Ketahuilah, bahwa dirimu tidak akan di campakkan! Wahai orang yang suka berbuat sia-sia, ketahuilah, dirimu akan dihitung tentang semua amalanmu! Tidak akan berlalu waktu pagi, kecuali ia mengajak dirimu menuju Rabbmu.

Rasulullah bersabda, Tidaklah terbit matahari, kecuali diutus dua malaikat pada kedua sisinya. Keduanya memperdengarkan kepada penduduk bumi, kecuali tsaqalain (manusia dan jin), "Wahai sekalian manusia, marilah menuju kepada Rabb kalian. Sesungguhnya sedikit dan cukup lebih baik daripada banyak namun melalaikan." Dan tidaklah matahari itu terbenam, kecuali diutus dua malaikat pada kedua sisinya. Mereka berkata,"Ya Allah percepatlah untuk orang yang berinfaq gantinya, dan percepatlah untuk orang yang bakhil kehancurannya. (HR Imam Ahmad, Ibnu Hibban, dan Al Hakim; Shahih Targhib susunan Syaikh Al Albani).

Read more...

MERASAKAN MANISNYA IMAN

Kenikmatan yang lahir dari keimanan dan kesahihan ibadah, serta mujahadah yang baik, adalah kenikmatan hakiki yang dirasakan oleh jiwa orang yang beriman, sebagaimana lidah merasakan lezatnya makanan, seperti disebutkan dalam banyak hadits-hadits sahih, di antaranya sabda Rasulullah Saw., Akan merasakan lezatnya iman orang yang ridha bahwa Allah sebagai Tuhan-nya, Islam sebagai agamanya, dan Muhammad Saw. sebagai rasulnya (HR. Muslim). Tiga hal, barangsiapa seluruhnya ada dalam diri seseorang, maka ia akan merasakan nikmatnya iman.

Dalam riwayat lain, akan merasakan nikmatnya iman, orang yang lebih mencintai Allah dan Rasul-Nya daripada selain keduanya, jika seorang mencintai sahabatnya, ia tidak mencintai-nya kecuali karena Allah Swt., dan tidak mau kembali kepada kekafiran setelah Allah Swt. menyelamatkan diri darinya, sebagaimana ia tidak mau dimasukkan dalam neraka. 

Para ulama berkata, “Makna kenikmatan iman adalah merasa nikmat dalam melakukan ketaatan dan memikul beban dalam mencari keridhaan Allah dan Rasul-Nya, lebih mengutamakan hal itu daripada tujuan-tujuan duniawi, kecintaan seorang hamba kepada Tuhannya Swt. dengan menjalankan ketaatan kepadanya dan meninggalkan kedurhakaan terhadap-Nya, di samping juga mencintai Rasulullah Saw.”
Menurut saya, semua itu tidak mungkin dicapai kecuali oleh orang yang hatinya telah bersenyawa dengan iman, sehingga kenikmatan iman mampu mendominasi hatinya. Karena itu, Ibnul Qayyim mengatakan bahwa iman memberikan kenikmatan yang berkaitan dengan rasa dan selera. Keraguan dan syubhat tidak akan hilang dari hati, kecuali apabila seseorang telah mencapai keadaan seperti ini. Iman benar-benar telah bersenyawa dengan hatinya, hingga ia merasakan kelezatannya dan menemukan kenikmatannya.”’ 

Read more...

SAAT TIMBANGAN AMAL MIRING

Sukses-tidaknya hidup seseorang sangat bergantung pada kemampuan mengawasi diri. Seberapa banyak kebaikan yang diperbuat dan seberapa besar kesalahan yang terlakoni. Kalau hasil hitungan itu positif, syukur adalah sikap yang paling tepat. Tapi jika negatif, istighfarlah yang terus ia ucapkan. Kesalahan itu pun menjadi pelajaran, agar tidak terulang di hari esok.

Masalahnya, orang yang cenderung santai, sulit melakukan muhasabah secara jernih. Timbangannya selalu miring. Yang terlihat cuma kebaikan-kebaikan. Sementara, dosa dan kesalahan tenggelam dengan tumpukan angan-angan.

Muhasabah yang tidak jernih kerap menonjolkan amalan dari segi jumlah. Bukan mutu. Padahal, Allah swt. tidak sekadar melihat jumlah, tapi juga mutu. Bagaimana niat amal, seberapa besar kesadaran dan pemahaman dalam amal tersebut. Dan selanjutnya, sejauhmana produktivitas yang dihasilkan dari amal.
Bahkan boleh jadi, orang justru jatuh dalam kesalahan ketika proses amalnya menzhalimi orang lain. Atau, amal yang dilakukan menciderai hak orang lain. Umar bin Khaththab pernah memarahi seorang pemuda yang terus-menerus berada dalam masjid, sementara kewajibannya mencari nafkah terlalaikan.

Read more...

KELALAIAN FATAL

Di antara bentuk kelalaian yang paling fatal adalah merasa tidak punya dosa. Yang kerap terbayang selalu pada kebaikan yang pernah dilakukan. Dari sinilah seseorang bisa terjebak pada memudah-mudahkan kesalahan. Bahkan, bisa menjurus pada kesombongan. “Sayalah orang yang paling baik. Pasti masuk surga!”

Dua firman Allah swt. menyiratkan orang-orang yang lalai seperti itu. “Katakanlah, ‘Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?’ Yaitu, orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya.” (QS. Al-Kahfi: 103-104)

Read more...

JAMAN APA INI ?

Kita hidup di saat sebagian besar para pemuda tidak berhasrat untuk menyelami kandungan ayat-ayat suci, tidak merasa enjoy dengan menyimak sabda-sabda Nabi, apalagi tergerak untuk menegakkan amar ma’ruf dan nahi mungkar di berbagai penjuru bumi. 

Mereka terlena oleh artis-artis film, penyiar-penyiar televisi, jadwal pertandingan bola kaki (baca: sepak bola), dan pusat-pusat perbelanjaan yang memanjakan pengunjung dengan barang-barang dan makhluk-makhluk yang menggiurkan. 

Mereka lebih mengenal seluk-beluk berita terkini selebriti daripada sejarah kepahlawanan para sahabat Nabi. Aduhai, di jaman apa kita sekarang ini?

Read more...

Menjaga Lisan

Cara untuk memelihara ucapan adalah dengan menjaganya agar tidak berbicara yang sia-sia, tidak berbicara kecuali yang diharapkan memberi keuntungan dan manfaat dalam agama. Jika ingin berbicara maka hendaknya melihat, apakah ucapan itu memberi kan keuntungan dan faidah atau tidak? Jika tidak memberi keuntungan maka perlu ditinjau lagi. 

Jika engkau ingin tahu apa yang ada dalam hati seseorang, maka perhatikanlah gerakan mulutnya, karena mulutnya akan memperlihatkan kepadamu apa yang ada di dalam hatinya. Yahya bin Muadz berkata, "Hati itu ibarat periuk yang sedang mendidih, sedangkan lisan ibarat gayungnya. Maka perhatikanlah seseorang ketika berbicara, karena lisannya sedang menciduk untukmu apa yang ada dalam hatinya, manis atau pahit, tawar atau asin, dan lain sebagai nya. Dan cidukan lisannya akan menje- laskan kepadamu rasa hati orang itu.”

Dalam sebuah hadits marfu' dari Anas disebutkan, "Tidak lurus keimanan seorang hamba sebelum lurus hatinya, dan tidak lurus hati seseorang sebelum lurus lisannya." (HR. Ahmad, dan ada penguatnya) 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassallam ketika ditanya tentang sesuatu yang banyak menjerumuskan manusia ke dalam neraka, maka beliau menjawab, "Mulut dan kemaluan." (HR. at-Tirmidzi dan berkata hadits hasan shahih) 

Read more...

BEKERJA ITU IBADAH

Syarat pokok agar setiap aktivitas kita bernilai ibadah ada dua, yaitu:.
Pertama, Ikhlas, yakni mempunyai motivasi yang benar, yaitu untuk berbuat hal yang baik yang berguna bagi kehidupan dan dibenarkan oleh agama. Dengan proyeksi atau tujuan akhir meraih mardhatillah (al-Baqarah:207 dan 265).

Kedua, shawab (benar), yaitu sepenuhnya sesuai dengan tuntunan yang diajarkan oleh agama melalui Rasulullah saw untuk pekerjaan ubudiyah (ibadah khusus), dan tidak bertentangan dengan suatu ketentuan agama dalam hal muamalat (ibadah umum). Ketentuan ini sesuai dengan pesan Al-Qur’an (Ali Imran: 31, al-Hasyr:10).

Ketika kita memilih pekerjaan, maka haruslah didasarkan pada pertimbangan moral, apakah pekerjaan itu baik (amal shalih) atau tidak. Islam memuliakan setiap pekerjaan yang baik, tanpa mendiskriminasikannya, apakah itu pekerjaan otak atau otot, pekerjaan halus atau kasar, yang penting dapat dipertanggungjawabkan secara moral di hadapan Allah. Pekerjaan itu haruslah tidak bertentangan dengan agama, berguna secara fitrah kemanusiaan untuk dirinya, dan memberi dampak positif secara sosial dan kultural bagi masyarakatnya. Karena itu, tangga seleksi dan skala prioritas dimulai dengan pekerjaan yang manfaatnya bersifat primer, kemudian yang mempunyai manfaat pendukung, dan terakhir yang bernilai guna sebagai pelengkap.

Read more...

TIP MERAWAT HATI AGAR TETAP BERSIH

1. Selalu ingat pada Allah dimanapun berada
2. Selalu memuji kebesaranNya
3. Selalu bersyukur atas nikmat yang telah diberikan Allah
4. Selalu bertasbih mensucikanNya
5. Selalu mohon ampun atas kekhilafan dan dosa yang dilakukan
6. Selalu mohon perlindunganNya dari godaaan Syetan dan tipu daya dunia yang melalaikan
7. Selalu mohon bimbingan dan tutunan Allah dalam menjalani kehidupan ini
8. Selalu membaca atau mendengarkan ayat suci Al -Qur’an dan mentadabburinya setiap hari
9. Melatih hati untuk bersifat Taqwa, tawakkal, sabar, ikhlas, jujur, amanah,ridho,kasih sayang menahan amarah, menahan nafsu dari keinginan rendah dan lain sebagainya
10. Bersihkan hati dari penyakit Kafir, musyrik, sombong, takabbur, riya, dengki, dendam, khianat, kikir,loba dan tamak, memperturutkan hawa nafsu dan lain sebagainya

Read more...

SAAT CINTA DATANG

Tidak ada kehidupan yang paling berkesan kecuali ketika hati terpaut asmara. Jiwa menggelora, haru biru suasana menyenangkan dada dan membuat hidup terasa milik kita berdua. Ketika kita jatuh cinta kepada seseorang, yang selalu nampak padanya adalah kelebihannya, sementara kekurangannya tersamar, karena tertutup kabut asmara yang menggelora. Apa yang menjadi gaya hidup dan perilakunya terlihat hamper selalu mempesonakan.

Sungguh, sekalipun ada cacat yang amat jelas, itu semua tidak mengendurkan semangat untuk terus mencintai. Pokoknya, tak ada kata kecuali ucapan cinta, tak ada hari kecuali dimabuk cinta, tak ada waktu kecuali merenda cinta, dan tak ada bayangan kecuali merona merah wajah cinta. Ketika cinta datang, ia tak pilih kasih, setiap hari merindu kekasih. Sungguh pesona cinta membuat hidup lebih bergairah, hari-hari terasa begitu indah.

Sadarkah kita saat cinta datang, bahwa ada yang kita abaikan dari semua rasa cinta itu, yaitu cinta kita kepada Allah. Dialah yang sesungguhnya pantas untuk mendapat perhatian cinta kita. karena cinta-Nya tak bertepi, karena kasihnNya tak pernah sepi, karena kasih sayang-Nya selalu pasti, 

Read more...

TANPA IMAN....

• Tanpa iman kepada qadha’ dan qadar, niscaya kita akan terbunuh oleh kesedihan dan kesengsaraan.
• Kalaulah bukan karena iman kita kepada rahmat Allah, maka kita akan terbunuh oleh rasa putus asa.
• Tanpa iman kita kepada abadinya kebaikan, niscaya kita akan hancur oleh kebathilan.
• Tanpa iman kita pada rezeki yang datang dari Allah, maka kita akan menjadi orang yang rakus dan tamak terhadap harta benda.
• Tanpa iman kita kepada hari perhitungan, maka kita akan menjadi orang yang bakhil dan boros
• Tanpa iman kita kepada keadilan Allah, niscaya kita akan termasuk orang-orang yang zalim.
• Dan kalaulah bukan karena kesadaran iman kita akan hikmah-hikmah-Nya, pastilah kita sudah menjadi orang-orang yang bingung dan penuh keraguan.

Read more...

BARANG SIAPA.....

• Barang siapa merasakan kerinduan kepada Allah, niscaya ia tidak akan mendapatkan kenikmatan dari selain-Nya. 
• Barang siapa dari hatinya terpancar cahaya, maka ia tidak akan terperosok dalam kegelapan. 
• Barang siapa yang ruhnya di penuhi oleh ketakwaan, maka ia akan selalu mencintai para penghuni langit. 
• Barang siapa menyenangi kemuliaan, ia tidak akan pernah puas kecuali dengan mengikuti tuntunan Muhammad saw. 
• Barang siapa mengetahui rahasia hidup ini, ia tidak akan pernah melihat sesuatu yang lebih berhak di cintai kecuali Allah swt.

Read more...

DUa SAAT SESAL ITU DATANG

Sahabat, Allah menyebutkan dua saat dimana manusia menyeseali dirinya,yaitu:
Pertama: Pada saat menanti ajal tiba, yaitu ketika ia sedang berada dalam keadaan akan meninggal dunia dan menghadapi akhirat. Ia berandai-andai untuk diberi sekejap waktu agar dapat memperbaiki kekurangan dan menebus apa yang telenakan.

Kedua: Pada waktu di akhirat kelak, dimana seluruh amal perbuatan diberi balasan. Disana hanya ada dua tempat; yaitu para ahli surga masuk kedalam surga dan para ahli neraka masuk kedalam neraka. Ahli neraka berandai untuk dapat kembali kealam dunia sekali lagi agar dapat memulai dari awal kehidupan baru dengan amal sholeh. Namun tidak mungkin tewujud apa yang mereka angankan, sebab masa kesempatan untuk beramal telah habis, yang ada adalah masa pembagian hasil pekerjaan.Dunia tempat kita mengumpulkan kebaikan, akhirat tempat kita menerima pembalasan.

Read more...

Buah Maaf Sang Bunda

Dengan tergopoh-gopoh, isteri Al-Qamah menghadap Rasulullah SAW mengabarkan suaminya sakit keras. Beberapa hari mengalami naza' tapi tak juga sembuh. "Aku sangat kasihan kepadanya ya Rasulullah," ratap perempuan itu. Mendengar pengaduan wanita itu Nabi SAW merasa iba di hati. Beliau lalu mengutus sahabat Bilal, Shuhaib dan Ammar untuk menjenguk keadaan Al-Qamah. Keadaan Al-Qamah memang sudah dalam keadaan koma. Sahabat Bilal lalu menuntunnya membacakan tahlil di telinganya, anehnya seakan-akan mulut Al-Qamah rapat terkunci. Berulang kali dicoba, mulut itu tidak mau membuka sedikitpun. Tiga sahabat itu lalu bergegas pulang melaporkan kepada Rasulullah SAW tentang keadaan Al-Qamah. "Sudah kau coba menalqin di telinganya?" tanya Nabi."Sudah Rasulullah, tetapi mulut itu tetap terbungkam rapat," jawabnya." Biarlah aku sendiri datang ke sana", kata Nabi. 

Begitu melihat keadaan Al-Qamah tergolek diranjangnya, Nabi bertanya kepada isteri Al-Qamah :"Masihkah kedua orang tuanya?" tanya Nabi. 
"Masih ya Rasulullah," tetapi tinggal ibunya yang sudah tua renta," jawab isterinya."
Di mana dia sekarang?"
"Di rumahnya, tetapi rumahnya jauh dari sini." 

Tanpa banyak bicara , Rasulullah SAW lalu mengajak sahabatnya menemui ibu Al-Qamah mengabarkan anaknya yang sakit parah. "Biarlah dia rasakan sendiri", ujar ibu Al-Qamah. "Tetapi dia sedang dalan keadaan sekarat, apakah ibu tidak merasa kasihan kepada anakmu ?" tanya Nabi.

"Dia berbuat dosa kepadaku," jawabnya singkat.
"Ya, tetapi maafkanlah dia. Sudah sewajarnya ibu memaafkan dosa anaknya," bujuk Nabi.
"Bagaimana aku harus memaafkan dia ya Rasulullah jika Al-Qamah selalu menyakiti hatiku sejak dia memiliki isteri," kata ibu itu.
"Jika kau tidak mau memaafkannya, Al-Qamah tidak akan bisa mengucap kalimat syahadat, dan dia akan mati kafir," kata Rasulullah.
"Biarlah dia ke neraka dengan dosanya," jawab ibu itu. Merasa bujukannya tidak berhasil meluluhkan hati ibu itu, Rasulullah lalu mencari kiat lain. Kepada sahabat Bilal Nabi berkata : "Hai bilal, kumpulkan kayu bakar sebanyak-banyaknya," perintah Nabi.

"Untuk apa kayu bakar itu Rasulullah," tanya Bilal keheranan."Akan kugunakan untuk membakar Al-Qamah, dari pada dia hidup tersiksa seperti itu, jika dibakar dia akan lebih cepat mati, dan itu lebih baik karena tak lama menanggung sakit", jawab Rasulullah. Mendengar perkataan Nabi itu, ibu Al-Qamah jadi tersentak. Hatinya luluh membayangkan jadinya jika anak lelaki di bakar hidup-hidup. Ia menghadap Rasulullah sambil meratap, "Wahai Rasulullah, jangan kau bakar anakku," ratapnya. Legalah kini hati Rasulullah karena bisa meluluhkan hati seorang ibu yang menaruh dendam kepada anak lelakinya. Beliau lalu mendatangi Al-Qamah dan menuntunya membaca talkin. Berbeda dengan sebelumnya, mulut Al-Qamah lantas bergerak membacakan kalimat dzikir membaca syahadat seperti yang dituntunkan Nabi. Jiwanya tenang karena dosanya telah diampuni ibu kandungnya. Al-Qamah kemudian menghembuskan nafasnya yang terakhir dengan fasih mengucapkan kalimat syahadat. Ia meninggal dalam keadaan khusnul khatimah. Memang, surga adalah di bawah telapak kaki ibunda.

Read more...

AKIBAT FACEBOOK !

Dengan terbata-bata dan diiringi linangan air mata penyesalan seorang remaja putri bertutur, 
"Peristiwa ini bermula hanya dari obrolan melalui facebook antara diriku dengan seorang pria, lalu berlanjut membuahkan kisah cinta di antara kami. Ia merayu bahwa dirinya sangat mencintaiku dan ingin segera meminangku. Dia berharap dapat bertemu muka denganku, namun aku sungguh merasa keberatan, bahkan aku mengancam ingin menjauhi dirinya, kemudian menyudahi hubungan ini. Akan tetapi aku tak kuasa melakukan itu. Maka aku putuskan dengan mengirimkan fotoku dalam sebuah surat cinta yang semerbak dengan wangi aroma bunga mawar. 

Gayung bersambut suratku pun dibalas olehnya, dan semenjak itu kami sering saling facebookkan terus. Suatu ketika melalui pesan singkat , ia mengajakku untuk keluar pergi berduaan, aku menolak dengan keras ajakan itu. Tetapi ia balik mengancam akan membeberkan semua tentang diriku, foto-fotoku, surat cintaku, dan obrolanku dengannya selama ini melalui telepon, yang ternyata ia selalu merekamnya. Aku benar-benar dibuat tak berdaya oleh ancamannya. 

Akhirnya aku pun pergi keluar bersamanya dan berharap dapat pulang kembali ke rumah dengan secepatnya. Memang aku pun akhirnya pulang, namun sudah bukan sebagai diriku yang dulu lagi, aku telah berubah. Aku kembali ke rumah dengan membawa aib yang berkepanjangan, dan suatu ketika kutanyakan kepadanya, "Kapan kita akan menikah?" Apakah tidak secepatnya? Namun ternyata jawaban yang ia berikan sungguh menyakitkan, dengan nada menghina dan merendahkanku ia berkata, "Aku tak mau menikah dengan wanita rendahan sepertimu!" 

Ya Allah ampuni aku..

Read more...

JANGAN-JANGAN ....

Siapa pun kita, jangan pernah berpikir bahwa dosa-dosa yang telah dilakukan akan terpikul di pundak orang lain. Siapa pun. Pemimpinkah, tokoh yang punya banyak pengikutkah, orang kayakah. Semua kebaikan dan keburukan akan kembali ke pelakunya.

Maha Benar Allah dengan firman-Nya dalam surah Al-An’am ayat 164. “…Dan tidaklah seorang membuat dosa melainkan kemudharatannya kembali kepada dirinya sendiri; dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Kemudian kepada Tuhanmulah kamu kembali, dan akan diberitakan-Nya kepadamu apa yang kamu perselisihkan.”

Lalu, pernahkah kita menghitung-hitung dosa yang telah kita lakukan. Seberapa banyak dan besar dosa-dosa itu. Jangan-jangan, hitungannya tak beda dengan jumlah nikmat Allah yang kita terima. Atau bahkan, jauh lebih banyak lagi.

Read more...

MUHASABAH

Ibnul Qayim berujar:
Hari berganti hari, tahun berganti tahun, tiada terasa begitu banyak hal-hal yang telah kita perbuat, sedangkan usia semakin menggiring kepada kematian, tapi tidak seorang pun dari kita yang mengetahui apakah amalannya diterima oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala atau justru ia tertolak sehingga menjadi orang yang merugi.

Pergantian tahun merupakan momen penting bagi kita untuk introspeksi (muhasabah), melihat kembali apa yang telah kita kerjakan pada masa yang lalu untuk berbuat lebih baik di sisa waktu. Semoga tulisan kali ini dapat memberi sedikit pencerahan kepada kita dalam meningkatkan kualitas iman dan ketakwaan kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, amiin.

Muhasabah (menghisab) diri ada dua macam: menghisab sebelum berbuat dan menghisab sesudahnya.

Adapun yang pertama (menghisab sebelum berbuat) adalah berfikir pada awal perencanaan dan kehendaknya dan tidak langsung berbuat sampai jelas baginya mana yang baik, melakukan rencananya atau meninggalkannya.

Read more...

BERHALA ITU BERNAMA CINTA

Tidak selamanya cinta membuat hidup lebih hidup, adakalanya kelebihan cinta membuat diri bertambah mabuk hingga hidup semakin meredup. Karena orang yang mabuk asmara yang berlebihan, seperti digambarkan oleh Ibnu Taimiyah, ia akan merusak daya nalar, khayal dan pengetahuan seseorang. Dan berapa banyak bencana yang disebabkan cinta. Belenggu asmara telah menyungkurkan banyak wajah manusia ke dalam neraka jahannam, menggiring mereka pada pedihnya siksa, dan tertuang kepada gelas-gelas mereka air mendidih di neraka yang menyala-nyala.

Ibnu Taimiyah berkata, “ Mabuk asmara dapat membuat penderitanya kurang akal dan ilmu, rusak agama dan akhlaknya, lalai akan seluruh kebaikan agama dan dunia dan akibat buruknya bisa menjadi berlipat ganda. Bahkan jatuh cinta karena rupa yang diharamkan dapat menjerumuskan kepada kemusyrikan, semakin jauh seseorang dari keikhlasan. Semakin jauh seseorang dari keikhlasan maka semakin hebat pula cintanya rupa ( karena wajah ).

Read more...

AGAR JIWA SSEHAT

Langkah yang melahirkan kesehatan jiwa terdiri dari (1) Membiasakan diri memilih yang benar walaupun sulit, (2) Menikmati dengan puas dan mensyukuri apa yang dimiliki, (3) Membiasakan diri untuk berbagi dan peduli, mengubah paradigma dari penerima menjadi pemberi, (4) Membiasakan diri untuk berfikir dan berzikir, (5) Membiasakan bekerjasama dan bersinergi, (6) Belajar melihat hikmah di balik musibah, (7) Membiasakan diri untuk memberi reaksi positif walaupun terhadap aksi negatif, (8) Menyebar kasih sayang, (9) Membersihkan hati dari sampah pergaulan, dan (10) Tidak marah kecuali mendidik.

Praktekan, maka engkau bahagia

Read more...

SAKIT ITU MENYEHATKAN !

Dalam keadaan sehat manusia itu sering melupakan Dzat yang memberinya nikmat kesehatan tersebut, sehingga kesehatannya itu terkadang mengundang dirinya untuk bersikap sombong, angkuh, bangga dan ujub, sebab dia merasa bisa melakukan apa saja yang dia inginkan tanpa ada yang menghalangi. Namun dengan adanya penyakit atau musibah yang Allah Allah subhanahu wata’ala timpakan kepada seseorang maka penyakit-penyakit hati seperti di atas bisa hilang dan bersih dari jiwa atas berkat rahmat dan karunia Allah. 

Imam Ibnul Qayyim v berkata, "Hati dan ruh bisa mengambil pelajaran yang ber-manfaat dari penderitaan dan penyakit, kebersihan hati dan ruh itu tergantung sejauh mana penderitaan jasmani dan kesulitannya." 

Lebih lanjut beliau mengungkapkan, "Kalau bukan karena cobaan dan musibah di dunia ini, niscaya manusia terkena panyakit hati seperti: Al-Kibr (kesombongan), Al-Ujub (bangga diri) dan Al-Qoswah (keras hati). Padahal sifat-sifat itulah yang menyebabkan kehancuran bagi seseorang di dunia dan di akhirat. Di antara rahmat Allah, kadang-kadang manusia tertimpa musibah, sehingga dirinya terlindungi dari berbagai penyakit hati dan terjaga kemurnian ubudiyyahnya (kepada Allah l). Mahasuci Allah yang merahmati manusia dengan musibah dan ujian.” (Syifaa-ul 'Alil) 

Read more...

CINTA TERBALAS DUSTA

Saat jatuh cinta, berjuta rasa di dada. Indahnya saat berdua melupakan segala yang ada. Hari-hari terasa indah, waktu ke waktu terasa teduh dan hidup terasa bergairah. Tetapi saat cinta tiada, terasa menyesakkan dada. Tak ada gelak canda yang menyenangkan jiwa. Tak ada senyum yang terkulum, tak ada rindu yang menggebu. Hidup terasa sepi, sebab tak ada lagi yang dinanti. Ah… cinta memang penuh misteri. Cinta manusia, Cerita Indah. Namun, tiada abadi, kecuali cinta kepada Allah, itulah cinta hakiki.

Sahabat, bicara cinta tak akan ada habisnya. Cinta adalah materi yang tak pernah basi, ia merupakan anugrah Allah yang dihadirkan kepada setiap manusia. Tidak ada pembicaraan yang paling menarik selain pembicaraan tentang cinta. Dan tidaklah kita melakukan sesuatu kecuali karena didorong oleh perasaan cinta. Cinta membuat hidup lebih hidup, tetapi juga sering membuat hidup semakin meredup, yang terakhir inilah buah dari cinta yang terbalas dusta. Dalam cinta yang ada adalah keindahan tetapi tidak sedikit akibat cinta datang kekecewaan. Kecewa karena dikhianati cintanya, kecewa karena cinta terbalas dusta. 

Ayo siapa yang mau mencintaiku?.......karena Allah, agar kita tak saling mendustai.

Read more...

VISI & MISI

Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung. Qs. Ali Imran [4]: 104

VISI DA MISI
Visi : Menuju Masyarakat Bertauhid Misi: Menjalin Ukhuwah, memperkuat da’wah demi tegaknya masyarakat bersyariah

AWAL MELANGKAH
Paling tidak ada empat prioritas yang harus kita susun bersama sebagai pertanggungjawaban moral kita sebagai ummat mayoritas, yaitu: Murnikan Akidah dari segala bentuk kemusyrikan, bersihkan jiwa dari segala bentuk dosa dan kemaksiatan, sempurnakan ibadah dari segala pengaruh riya, bid’ah dan kemunafikan dan kokohkan ukhuwah demi tegaknya syariah. Pada sisi yang lain, kondisi ummat Islam dewasa ini masih di hadapkan pada berbagai persoalan; berupa keterbelakangan social, ekonomi, poltik dan cara berpikir. Sementara kondisi obyektif masyarakat ( non muslim ) terus bergerak maju dalam capaian ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Bahkan kondisi ini semakin di perparah dengan adanya polarisasi dalam tubuh ummat Islam, sehingga menjadi lahan empuk untuk mengadu domba sesama muslim, terutama bagi mereka yang tidak senang melihat kemajuan ummat Islam.

Di dorong oleh realitas di atas dan keinginan untuk mengambil bagian dalam porsi da’wah. Lembaga Da’wah Dan Sosial AL-ISRA turut ambil bagian untuk mengisi lahan-lahan da’wah yang kerap terabaikan oleh kebanyakan ummat. Dan semua langkah ini di niatkan sebagai konsekwensi pertanggung jawaban akan wajibnya menyerukan amar ma’ruf dan nahyi munkar.

Program

1 Program Beasiswa pendidikan Yatim Dan dhu’afa ( Non Panti )
Program ini bertujuan membantu anak yatim dan dhu’afa untuk menyelesaikan sekolahnya lewat bantuan pembayaran dan SPP juga keperluan sekolah. Program santunan pendidikan yatim dan dhu’afa eLDaSi AL-ISRA mengajak berinpestasi untuk kepentingan akhirat kita. Beri mereka harapan agar bisa menikmati hari depan. Jadikan yang terbaik dari harta kita untuk sebuah keabadian.

2 Pesantren Dan Panti Asuhan Dhu’afa
Alhamdulilllah, eLDaSi AL-ISRA mendapat kepercayaan untuk mengelola tanah wakap di daerah Muara Gembong. Di lahan tanah wakap seluas 1.620 M Insya Allah akan kami dirikan lembaga pendidikan Pesantren Yatim dan Dhu’afa. ( masih dalam tahap pengembangan )

SUNDUQ DAKWAH

Hidup adalah apa yang kita persembahan untuk Allah, demi Allah dan karena Allah. Kita ada bukan hanya sebatas ada, tetapi bagaimana kita mampu memanfaatkan “keadaan” sebagaimana Allah menciptakan kita tidak mengada-ada. Sudahkan kita memaknai “keadaan” hidup dengan mempersembahkan yang terbaik buat bekal kita. ELDaSi AL-ISRA mengajak untuk menyisihkan sebagian rizki yang kita miliki untuk inpestasi akhirat kita. Bantu saudara kita yang tidak mampu untuk mewujudkan cita-cita mereka. Jadikan yang terbaik dari harta kita untuk sebuah keabadian. Semoga Allah memudahkan rizki yang kita cari dan meringankan tangan kita untuk memberi.

Badan Hukum: Notaris Nida Khaerany SH. No. 10 Tanggal 20 Mei 2002
Sekretariat: Jl. RH. Umar RT 05/18 Ceger Jakasetia Bekasi Selatan 17147

Salurkan DONASI ANDA melalui; Bank Syariah Mandiri Cab. Bekasi No. Rek. 0050043906 a/n Anwar Anshori

Kegiatan

Agenda kegiaan yang menjadi skala prioritas kegiatan eLDaSi AL-ISRA adalah; pengembangan Da’wah dan kegiatan sosial.

Program da’wah:

1. Majlis Talim kaum Ibu
Kegiatan ini dilakukan setiap pekan, pada hari senin pukul 13.00 ( ba’da dzuhur ) dan sementara hanya di khusus untuk kaum ibu. Materi yang disampaikan dalam majlis ini adalah: Fiqh Ibadah, Fiqih Mu’amalah, Fiqh Nisa’ dan Tsaqofah Islamiyah.

2. Majlis Muhasabah ( getar kalam off air )
Kegiatan ini merupakan kerjasama eLDaSi AL-ISRA dengan Radio Dakta 107 FM. Di ilhami dari acara Getar Kalam yang di asuh oleh Ust. Anwar Anshori Mahdum. Di laksanakan setiap pekan pertama dan ketiga ( hari ahad ) pukul 13.00 – 15.00. bertempat dimasjid Agung Al-barkah. Kajian ini di isi oleh narasumber tetap; yaitu Ustadz Anwar Anshori Mahdum ( pengisi kajian Islam Radio Dakta 107 FM )

3. Kajian Mar’atush Sholehah
Dilaksanakan setiap akhir bulan, Kegiatan ini bertujuan memberikan pembinaan kepada wanita-wanita muslimah terkait dengan bagaimana seharusnya wanita muslimah berprilaku Diharapkan dengan program ini para wanita mulimah mendapat bekal ketauladanan yang lebih baik dalam menjalani kehidupan sesuai dengan aturan Islam.

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP