Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 17 April 2011

JADIKAN HIDUP LEBIH HIDUP

Seorang pria mendatangi seorang Guru. Katanya : "Guru, saya sudah bosan hidup. Benar-benar jenuh. Rumah tangga saya berantakan. Usaha saya kacau. Apapun yang saya lakukan selalu gagal. Saya ingin mati".Sang Guru tersenyum : "Oh, kamu sakit". "Tidak Guru, saya tidak sakit. Saya sehat. Hanya jenuh dengan kehidupan. Itu sebabnya saya ingin mati". Seolah-olah tidak mendengar pembelaannya, sang Guru meneruskan : "Kamu sakit. Penyakitmu itu bernama "Alergi Hidup". Ya, kamu alergi terhadap kehidupan. Banyak sekali di antara kita yang alergi terhadap kehidupan. Kemudian, tanpa disadari kita melakukan hal-hal yang bertentangan dengan norma kehidupan. Hidup ini berjalan
terus. Sungai kehidupan ini mengalir terus, tetapi kita menginginkan keadaan status-quo. Kita berhenti di tempat, kita tidak ikut mengalir. Itu sebabnya kita jatuh sakit. Kita mengundang penyakit.

Penolakan kita untuk ikut mengalir bersama kehidupan membuat kita sakit. Usaha pasti ada pasang-surutnya. Dalam berumah-tangga, pertengkaran kecil itu memang wajar. Persahabatan pun tidak selalu langgeng. Apa sih yang abadi dalam hidup ini ? Kita tidak menyadari sifat kehidupan. Kita ingin mempertahankan suatu keadaan. Kemudian
kita gagal, kecewa dan menderita".

"Penyakitmu itu bisa disembuhkan, asal kamu benar-benar bertekad ingin sembuh dan bersedia mengikuti petunjukku", kata sang Guru. "Tidak Guru, tidak. Saya sudah betul-betul jenuh. Tidak, saya tidak ingin hidup lebih lama lagi", pria itu menolak tawaran sang Guru. "Jadi kamu tidak ingin sembuh. Kamu betul-betul ingin mati ?", tanya Guru. "Ya, memang saya sudah bosan hidup", jawab pria itu lagi.
 "Baiklah. Kalau begitu besok sore kamu akan mati. Ambillah botol obat ini... Malam nanti, minumlah separuh isi botol ini. Sedangkan separuh sisanya kau minum besok sore jam enam. Maka esok jam delapan malam kau akan mati dengan tenang".
 Kini, giliran pria itu menjadi bingung. Sebelumnya, semua Guru yang ia datangi selalu berupaya untuk memberikan semangat hidup. Namun, Guru yang satu ini aneh. Alih-alih memberi semangat hidup, malah menawarkan racun. Tetapi, karena ia memang sudah betul-betul jenuh, ia menerimanya dengan senang hati.

Setibanya di rumah, ia langsung menghabiskan setengah botol racun yang disebut "obat" oleh sang Guru tadi. Lalu, ia merasakan ketenangan yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya. Begitu rileks, begitu santai ! Tinggal satu malam dan satu hari ia akan mati. Ia akan terbebaskan dari segala macam masalah.

Malam itu, ia memutuskan untuk makan malam bersama keluarga di restoran Jepang. Sesuatu yang tidak pernah ia lakukan selama beberapa tahun terakhir. Ini adalah malam terakhirnya. Ia ingin meninggalkan kenangan manis. Sambil makan, ia bersenda gurau. Suasananya amat harmonis. Sebelum tidur, ia mencium istrinya dan berbisik, "Sayang, aku mencintaimu" . Sekali lagi, karena malam itu adalah malam
terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis.
 Esoknya, sehabis bangun tidur, ia membuka jendela kamar dan melihat ke luar. Tiupan angin pagi menyegarkan tubuhnya. Dan ia tergoda untuk melakukan jalan pagi. Setengah jam kemudian ia kembali ke rumah, ia menemukan istrinya masih tertidur. Tanpa membangunkannya, ia masuk dapur dan membuat dua cangkir kopi. Satu untuk dirinya, satu lagi untuk istrinya. Karena pagi itu adalah pagi terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis! Sang istripun merasa aneh sekali dan berkata : "Sayang, apa yang terjadi hari ini ? Selama ini, mungkin aku salah. Maafkan aku sayang".
 Di kantor, ia menyapa setiap orang, bersalaman dengan setiap orang. Stafnya pun bingung, "Hari ini, Bos kita kok aneh ya ?" Dan sikap mereka pun langsung berubah. Mereka pun menjadi lembut. Karena siang itu adalah siang terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis!
 Tiba-tiba, segala sesuatu di sekitarnya berubah. Ia menjadi ramah dan lebih toleran, bahkan menghargai terhadap pendapat-pendapat yang berbeda. Tiba-tiba hidup menjadi indah. Ia mulai menikmatinya. Pulang ke rumah jam 5 sore, ia menemukan istri tercinta menungguinya di beranda depan. Kali ini justru sang istri yang memberikan ciuman kepadanya sambil berkata : "Sayang, sekali lagi aku minta maaf, kalau
selama ini aku selalu merepotkan kamu". Anak-anak pun tidak ingin ketinggalan : "Ayah, maafkan kami semua. Selama ini, ayah selalu tertekan karena perilaku kami".
Tiba-tiba, sungai kehidupannya mengalir kembali. Tiba-tiba, hidup menjadi sangat indah. Ia mengurungkan niatnya untuk bunuh diri. Tetapi bagaimana dengan setengah botol yang sudah ia minum, sore sebelumnya ?
 Ia mendatangi sang Guru lagi. Melihat wajah pria itu, rupanya sang Guru langsung mengetahui apa yang telah terjadi dan berkata : "Buang saja botol itu. Isinya air biasa. Kau sudah sembuh. Apabila kau hidup dalam kekinian, apabila kau hidup dengan kesadaran bahwa maut dapat menjemputmu kapan saja, maka kau akan menikmati setiap detik kehidupan. Leburkan egomu, keangkuhanmu, kesombonganmu. Jadilah lembut, selembut air. Dan mengalirlah bersama sungai kehidupan. Kau tidak akan jenuh, tidak akan bosan. Kau akan merasa hidup. Itulah rahasia kehidupan. Itulah kunci kebahagiaan. Itulah jalan menuju ketenangan".
 Pria itu mengucapkan terima kasih dan menyalami Sang Guru, lalu pulang ke rumah, untuk mengulangi pengalaman malam sebelumnya. Konon, ia masih mengalir terus. Ia tidak pernah lupa hidup dalam kekinian. Itulah sebabnya, ia selalu bahagia, selalu tenang, selalu HIDUP !

0 komentar:

VISI & MISI

Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung. Qs. Ali Imran [4]: 104

VISI DA MISI
Visi : Menuju Masyarakat Bertauhid Misi: Menjalin Ukhuwah, memperkuat da’wah demi tegaknya masyarakat bersyariah

AWAL MELANGKAH
Paling tidak ada empat prioritas yang harus kita susun bersama sebagai pertanggungjawaban moral kita sebagai ummat mayoritas, yaitu: Murnikan Akidah dari segala bentuk kemusyrikan, bersihkan jiwa dari segala bentuk dosa dan kemaksiatan, sempurnakan ibadah dari segala pengaruh riya, bid’ah dan kemunafikan dan kokohkan ukhuwah demi tegaknya syariah. Pada sisi yang lain, kondisi ummat Islam dewasa ini masih di hadapkan pada berbagai persoalan; berupa keterbelakangan social, ekonomi, poltik dan cara berpikir. Sementara kondisi obyektif masyarakat ( non muslim ) terus bergerak maju dalam capaian ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Bahkan kondisi ini semakin di perparah dengan adanya polarisasi dalam tubuh ummat Islam, sehingga menjadi lahan empuk untuk mengadu domba sesama muslim, terutama bagi mereka yang tidak senang melihat kemajuan ummat Islam.

Di dorong oleh realitas di atas dan keinginan untuk mengambil bagian dalam porsi da’wah. Lembaga Da’wah Dan Sosial AL-ISRA turut ambil bagian untuk mengisi lahan-lahan da’wah yang kerap terabaikan oleh kebanyakan ummat. Dan semua langkah ini di niatkan sebagai konsekwensi pertanggung jawaban akan wajibnya menyerukan amar ma’ruf dan nahyi munkar.

Program

1 Program Beasiswa pendidikan Yatim Dan dhu’afa ( Non Panti )
Program ini bertujuan membantu anak yatim dan dhu’afa untuk menyelesaikan sekolahnya lewat bantuan pembayaran dan SPP juga keperluan sekolah. Program santunan pendidikan yatim dan dhu’afa eLDaSi AL-ISRA mengajak berinpestasi untuk kepentingan akhirat kita. Beri mereka harapan agar bisa menikmati hari depan. Jadikan yang terbaik dari harta kita untuk sebuah keabadian.

2 Pesantren Dan Panti Asuhan Dhu’afa
Alhamdulilllah, eLDaSi AL-ISRA mendapat kepercayaan untuk mengelola tanah wakap di daerah Muara Gembong. Di lahan tanah wakap seluas 1.620 M Insya Allah akan kami dirikan lembaga pendidikan Pesantren Yatim dan Dhu’afa. ( masih dalam tahap pengembangan )

SUNDUQ DAKWAH

Hidup adalah apa yang kita persembahan untuk Allah, demi Allah dan karena Allah. Kita ada bukan hanya sebatas ada, tetapi bagaimana kita mampu memanfaatkan “keadaan” sebagaimana Allah menciptakan kita tidak mengada-ada. Sudahkan kita memaknai “keadaan” hidup dengan mempersembahkan yang terbaik buat bekal kita. ELDaSi AL-ISRA mengajak untuk menyisihkan sebagian rizki yang kita miliki untuk inpestasi akhirat kita. Bantu saudara kita yang tidak mampu untuk mewujudkan cita-cita mereka. Jadikan yang terbaik dari harta kita untuk sebuah keabadian. Semoga Allah memudahkan rizki yang kita cari dan meringankan tangan kita untuk memberi.

Badan Hukum: Notaris Nida Khaerany SH. No. 10 Tanggal 20 Mei 2002
Sekretariat: Jl. RH. Umar RT 05/18 Ceger Jakasetia Bekasi Selatan 17147

Salurkan DONASI ANDA melalui; Bank Syariah Mandiri Cab. Bekasi No. Rek. 0050043906 a/n Anwar Anshori

Kegiatan

Agenda kegiaan yang menjadi skala prioritas kegiatan eLDaSi AL-ISRA adalah; pengembangan Da’wah dan kegiatan sosial.

Program da’wah:

1. Majlis Talim kaum Ibu
Kegiatan ini dilakukan setiap pekan, pada hari senin pukul 13.00 ( ba’da dzuhur ) dan sementara hanya di khusus untuk kaum ibu. Materi yang disampaikan dalam majlis ini adalah: Fiqh Ibadah, Fiqih Mu’amalah, Fiqh Nisa’ dan Tsaqofah Islamiyah.

2. Majlis Muhasabah ( getar kalam off air )
Kegiatan ini merupakan kerjasama eLDaSi AL-ISRA dengan Radio Dakta 107 FM. Di ilhami dari acara Getar Kalam yang di asuh oleh Ust. Anwar Anshori Mahdum. Di laksanakan setiap pekan pertama dan ketiga ( hari ahad ) pukul 13.00 – 15.00. bertempat dimasjid Agung Al-barkah. Kajian ini di isi oleh narasumber tetap; yaitu Ustadz Anwar Anshori Mahdum ( pengisi kajian Islam Radio Dakta 107 FM )

3. Kajian Mar’atush Sholehah
Dilaksanakan setiap akhir bulan, Kegiatan ini bertujuan memberikan pembinaan kepada wanita-wanita muslimah terkait dengan bagaimana seharusnya wanita muslimah berprilaku Diharapkan dengan program ini para wanita mulimah mendapat bekal ketauladanan yang lebih baik dalam menjalani kehidupan sesuai dengan aturan Islam.

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP