Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 26 Oktober 2009

MUHASABAH SAAT DI TIMPA MUSIBAH "Kiat Bertahan dalam Cobaan"


Oleh: Ustad. Anwar Anshori Mahdum

“ Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?.” Qs. Al-Ankabut [29]:2.

Rahasia Di Balik Musibah

Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah Swt. Dialah yang serba Maha. Tidak ada satupun makhluk di bumi ini kecuali Allahlah yang menciptakan-Nya. Tidak ada kekuatan apapun yang mampu menghancurkan apa yang telah di bangun-Nya. Dan tidak ada kekuatan apapun yang mampu membangun apa yang telah dihancurkan-Nya. Allah berkehendak atas semua makhluk yang di ciptakan-Nya. Termasuk musibah atau ujian yang ditimpakan kepada manusia, Allah jualah yang menghendakinya. Ketidak mampuan manusia untuk memahami kehendak Allah sering membuat manusia salah menyikapi ujian-Nya. Ada yang tetap bersyukur dengan menghadirkan husnudzon (berbaik sangka) dan ada pula yang bersifat su’udzon (berburuk sangka) kepada-Nya.

Materi berikut ini mencoba untuk meluruskan salah tafsir dari setiap kehendak Allah, terutama tentang musibah yang kerap melanda manusia. Bahwa sesungguhnya, di balik semua musibah ada rahasia yang kita tidak menghetahuinya. Dan yakinkan satu hal, bahwa Allah ketika menguji kita bukan lantaran Ia benci atau berpalng, tetapi semua itu di lakuakan hanya untuk menguji dan mengetahui siapakah sesungguhnya yang benar dan siapakah yang berdusta.

“ Alif laam miim. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?. Dan Sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, Maka Sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan Sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta” . Qs. Al-Ankabut [29]:1-3

Semoga catatan sederhana ini dapat mengubah paradigma berpikir kita tentang hakekat sebuah musibah. Hanya kepada Allah sajalah kita berharap, agar keistiqomahan tetap terpatri dalam diri. Segala yang benar hanya datang dari Allah Swt, dan segala kekurangan selalu ada pada manusia.

“ Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun” .Mereka Itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka Itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. Qs. Al-Baqarah [2]:155-157

Hidup tidak akan berkesan jika hanya memiliki satu warna. Warna hidup kita ditentukan dari pilihan-pilihan dan bagaimana cara kita menyikapi hidup. Warna hidup selalu berpariasi dalam
setiap episode. Hidup yang dipenuhi keceriaan pada suatu hari, maka akan datang kedukaan yang panjang pada hari yang lain. Terkadang kita bisa tertawa karena bahagia, kadang juga ada
tangis karena kecewa. Kenikmatan yang sekejap akan datang kesedihan yang panjang. Watak kehidupan tak pernah kita ketahui, karena itu adalah

mutlak milik Allah yang menentukan. Kesulitan hidup yang kita rasakan sesungguhnya adalah cambuk yang paling mujarab, agar kita bergegas untuk merubah keadaan. Karena penderitaan
dan kesulitan inilah seringkali kita mampu menemukan jalan yang terbentang, dan akan terlihat kualitas hidup kita.

“Dan Sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu, dan agar Kami menyatakan (baik buruknya) hal
ihwalmu “.Qs. Muhammad [47]:31

Sahabat, dalam kehidupan yang kita jalani akan sering menemukan empat kenyataan besar, yaitu: Pertama: keadaan ketika sedang mendapat kenikmatan. Kedua: keadaan ketika kita
sedang beristirahat dan menemukan problematika kehidupan, dan ini dirasakan oleh semua golongan manusia. Ketiga; keadaan saat kita tertimpa musibah. Dan keempat; keadaan ketika kita sedang dalam ketaatan yang sempurna.

Seandainya kita bisa memilih, tentu kita akan memilih kebaikan dari pada keburukan, kita akan memilih kebahagiaan dari pada kesulitan. Tetapi lagi-lagi, warna hidup bukan kita yang menetukan. Allah yang Maha tahu atas segala sesuatu. Dan setiap pilihan Allah pastilah yang terbaik untuk manusia.

Ketahuilah, setiap manusia pasti akan menemukan masalah dalam kehidupannya. Masalah adalah bagian dari kehidupan yang tidak terelakkan. Perhatikan lagi ayat Allah;

“….Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). dan hanya kepada kamilah kamu dikembalikan”. Qs.Al-Anbiya [21]:35

Ayat ini seakan memberi isyarat bahwa permasalahan adalah sunnatullah yang pasti datang dalam bentuk yang berbeda-beda pada setiap orang. Ada orang yang mengatakan; “hidup adalah masalah, jika tidak ingin bermasalah jangan hidup”. Ungkapan ini ada benarnya, bahwa kita akan terbebas dari masalah jika kita sudah terbujur kaku dan tidak ada lagi tarikan nafas.
Tetapi ini hanya ketika kematian terjadi, dimana permasalahan kehidupan dunia otomatis berakhir.

Namun tidak berarti permasalahan selesai pada titik itu, sebab setelah kehidupan dunia ada kehidupan lain yang harus kita hadapi, yaitu yaumul hisab (hari perhitungan). “Hidup yang dipenuhi keceriaan pada suatu hari, maka akan datang kedukaan yang panjang pada hari yang lain. Terkadang kita bisa tertawa karena bahagia, kadang juga ada tangis karena kecewa. Kenikmatan yang sekejap akan datang kesedihan yang panjang “.

Bersambung: Bersama Kesulitan Ada Kemudahan

0 komentar:

VISI & MISI

Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung. Qs. Ali Imran [4]: 104

VISI DA MISI
Visi : Menuju Masyarakat Bertauhid Misi: Menjalin Ukhuwah, memperkuat da’wah demi tegaknya masyarakat bersyariah

AWAL MELANGKAH
Paling tidak ada empat prioritas yang harus kita susun bersama sebagai pertanggungjawaban moral kita sebagai ummat mayoritas, yaitu: Murnikan Akidah dari segala bentuk kemusyrikan, bersihkan jiwa dari segala bentuk dosa dan kemaksiatan, sempurnakan ibadah dari segala pengaruh riya, bid’ah dan kemunafikan dan kokohkan ukhuwah demi tegaknya syariah. Pada sisi yang lain, kondisi ummat Islam dewasa ini masih di hadapkan pada berbagai persoalan; berupa keterbelakangan social, ekonomi, poltik dan cara berpikir. Sementara kondisi obyektif masyarakat ( non muslim ) terus bergerak maju dalam capaian ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Bahkan kondisi ini semakin di perparah dengan adanya polarisasi dalam tubuh ummat Islam, sehingga menjadi lahan empuk untuk mengadu domba sesama muslim, terutama bagi mereka yang tidak senang melihat kemajuan ummat Islam.

Di dorong oleh realitas di atas dan keinginan untuk mengambil bagian dalam porsi da’wah. Lembaga Da’wah Dan Sosial AL-ISRA turut ambil bagian untuk mengisi lahan-lahan da’wah yang kerap terabaikan oleh kebanyakan ummat. Dan semua langkah ini di niatkan sebagai konsekwensi pertanggung jawaban akan wajibnya menyerukan amar ma’ruf dan nahyi munkar.

Program

1 Program Beasiswa pendidikan Yatim Dan dhu’afa ( Non Panti )
Program ini bertujuan membantu anak yatim dan dhu’afa untuk menyelesaikan sekolahnya lewat bantuan pembayaran dan SPP juga keperluan sekolah. Program santunan pendidikan yatim dan dhu’afa eLDaSi AL-ISRA mengajak berinpestasi untuk kepentingan akhirat kita. Beri mereka harapan agar bisa menikmati hari depan. Jadikan yang terbaik dari harta kita untuk sebuah keabadian.

2 Pesantren Dan Panti Asuhan Dhu’afa
Alhamdulilllah, eLDaSi AL-ISRA mendapat kepercayaan untuk mengelola tanah wakap di daerah Muara Gembong. Di lahan tanah wakap seluas 1.620 M Insya Allah akan kami dirikan lembaga pendidikan Pesantren Yatim dan Dhu’afa. ( masih dalam tahap pengembangan )

SUNDUQ DAKWAH

Hidup adalah apa yang kita persembahan untuk Allah, demi Allah dan karena Allah. Kita ada bukan hanya sebatas ada, tetapi bagaimana kita mampu memanfaatkan “keadaan” sebagaimana Allah menciptakan kita tidak mengada-ada. Sudahkan kita memaknai “keadaan” hidup dengan mempersembahkan yang terbaik buat bekal kita. ELDaSi AL-ISRA mengajak untuk menyisihkan sebagian rizki yang kita miliki untuk inpestasi akhirat kita. Bantu saudara kita yang tidak mampu untuk mewujudkan cita-cita mereka. Jadikan yang terbaik dari harta kita untuk sebuah keabadian. Semoga Allah memudahkan rizki yang kita cari dan meringankan tangan kita untuk memberi.

Badan Hukum: Notaris Nida Khaerany SH. No. 10 Tanggal 20 Mei 2002
Sekretariat: Jl. RH. Umar RT 05/18 Ceger Jakasetia Bekasi Selatan 17147

Salurkan DONASI ANDA melalui; Bank Syariah Mandiri Cab. Bekasi No. Rek. 0050043906 a/n Anwar Anshori

Kegiatan

Agenda kegiaan yang menjadi skala prioritas kegiatan eLDaSi AL-ISRA adalah; pengembangan Da’wah dan kegiatan sosial.

Program da’wah:

1. Majlis Talim kaum Ibu
Kegiatan ini dilakukan setiap pekan, pada hari senin pukul 13.00 ( ba’da dzuhur ) dan sementara hanya di khusus untuk kaum ibu. Materi yang disampaikan dalam majlis ini adalah: Fiqh Ibadah, Fiqih Mu’amalah, Fiqh Nisa’ dan Tsaqofah Islamiyah.

2. Majlis Muhasabah ( getar kalam off air )
Kegiatan ini merupakan kerjasama eLDaSi AL-ISRA dengan Radio Dakta 107 FM. Di ilhami dari acara Getar Kalam yang di asuh oleh Ust. Anwar Anshori Mahdum. Di laksanakan setiap pekan pertama dan ketiga ( hari ahad ) pukul 13.00 – 15.00. bertempat dimasjid Agung Al-barkah. Kajian ini di isi oleh narasumber tetap; yaitu Ustadz Anwar Anshori Mahdum ( pengisi kajian Islam Radio Dakta 107 FM )

3. Kajian Mar’atush Sholehah
Dilaksanakan setiap akhir bulan, Kegiatan ini bertujuan memberikan pembinaan kepada wanita-wanita muslimah terkait dengan bagaimana seharusnya wanita muslimah berprilaku Diharapkan dengan program ini para wanita mulimah mendapat bekal ketauladanan yang lebih baik dalam menjalani kehidupan sesuai dengan aturan Islam.

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP